Clock

Thursday, September 6, 2007

Luka

Satu perih ciptakan rasa. Terasa perih dalam kebimbangan. Kepalsuan membangkit, teraba dalam raga, dan bercermin pada penantian. Rasa ini terus menunggu. Menjadikanku penuding sejati. Kebenaran tercipta bimbang. Dan aku bosan dengan kebimbangan. Diombang-ambingkan oleh ketidakpastian. Raga ini memang tercipta rasa. Keyakinanku atas itu terus membiru. Sebiru apai yang susah untuk dipadamkan. Aku hanyalah seorang pendosa. Yang bahkan tidak tahu apa artinya dosa. Makhluk pendendam yang fana terhadap dendam dan luka.